Rabu, 08 Januari 2014

Dahlan Iskan: Siapa yang bilang saya mundur?

Menteri BUMN Dahlan Iskan enggan menanggapi tudingan LSM Jaringan Advokat Publik (JAP) soal dugaan korupsi. Ia juga ogah menyinggung soal isi suratnya kepada Panitia Konvensi Demokrat.

Apakah benar Dahlan ingin mundur dari peserta konvensi capres? "Siapa yang bilang?" ujar Dahlan menimpali pertanyaan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1).

Tanpa memberikan jawaban jelas, dirinya meminta media untuk bertanya kepada panitia konvensi mengenai kabar pengundurannya dari konvensi. "Tanya yang memberi informasi," sahutnya sembari masuk ke dalam mobil dinasnya.

Dahlan sebelumnya telah mengirimkan surat kepada Panitia Konvensi Partai Demokrat. Surat Dahlan ini menanggapi atas tuduhan LSM JAP. Dahlan dituduh melakukan tindak pidana korupsi.

Surat dilayangkan pada Selasa 7 Januari 2014. Surat Dahlan ini juga sudah diterima oleh Panitia Konvensi. Panitia Konvensi sendiri tidak langsung mengambil sikap. Panitia Konvensi masih menunggu proses hukum secara resmi.

Berikut ini surat Dahlan Iskan kepada Panitia Konvensi:

Kpd yth: Panitia Konvensi Partai Demokrat

di Jakarta

Sehubungan dengan pengaduan pihak yang menamakan diri advokat publik kepada Panitia Konvensi Partai Demokrat hari Selasa 7 Januari 2014. Dengan ini saya menyatakan agar panitia tidak ragu-ragu dan langsung mencoret nama saya dari daftar peserta konvensi manakala panitia berkeyakinan bahwa pengaduan tersebut benar.

Saya memang tidak mengklarifikasi tuduhan-tuduhan tersebut karena saya tidak mau direpotkan oleh fitnah-fitnah seperti itu. Saya berprinsip bahwa saya harus lebih banyak bekerja dari pada menanggapi fitnah. Terimakasih.

Hormat saya: Dahlan Iskan


Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Hilmi membenarkan Dahlan Iskan mengirim surat kepada Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Surat itu terkait manuver sejumlah pengacara yang melaporkan Dahlan telah terlibat korupsi ke Komite Capres Demokrat.
"Ini menunjukkan sikap kesatria Pak Dahlan. Surat ini merupakan respons cepat karena Beliau tidak mau mempermalukan atau merusak citra Partai Demokrat dan Panitia Konvensi Partai Demokrat," kata Faisal saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Menurut Faisal, Dahlan tidak mau direpotkan dengan tuduhan-tuduhan itu. Mantan Dirut Perusahaan Listrik Negara itu meminta Komite Konvensi Capres Demokrat menilai laporan tersebut.
"Jika memang panitia yakin pada pengaduan itu, Pak Dahlan Iskan siap namanya dicoret," tutur Faisal.

Pada Selasa 7 Januari kemarin, Jaringan Advokasi Publik(JAP) melaporkan Dahlan terlibat korupsi. JAP menuding Dahlan yang sempat menjadi Dirut PLN periode 2009-2010 diduga melakukan kerugian negara sebesar Rp 37,6 triliun. Oleh karena itu, JAP meminta Komite Konvensi Capres Demokrat menganulir nama Dahlan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar