Kamis, 02 Januari 2014

Cerita Dahlan Iskan Akhirnya Terjun ke Konvensi Capres Demokrat

Yogyakarta - Peserta konvensi capres Partai Demokrat Dahlan Iskan menggelar roadshow ke sejumlah daerah untuk 'mengkampanyekan' dirinya sebagai calon presiden. Di hadapan kader Demokrat di Yogyakarta, Dahlan mengungkapkan alasan dirinya masuk konvensi Partai Demokrat karena faktor SBY.

Dahlan berkunjung ke kantor DPD Partai Demokrat DIY di Jl Kol Sugiyono, Yogyakarta, Kamis (2/1/2014) sekitar pukul 20.00 WIB. Kedatangan Menteri BUMN itu disambut hangat sejumlah pengurus DPD PD DIY seperti Ketua DPD PD DIY Sukedi, Sekretaris DPD PD Sutan Imran, serta puluhan pengurus daerah dan cabang PD lainnya. Sebuah poster terpasang berisi ucapan selamat datang kepada Dahlan Iskan sebagai salah satu peserta konvensi.

Dalam pidatonya, Dahlan mengawali cerita awal mulanya terjun ke dalam konvensi Demokrat. Dia mengungkapkan masuk konvensi karena diminta SBY. Begitupun saat menjadi Dirut PLN hingga menjadi menteri BUMN, Dahlan mengaku karena diminta oleh Presiden SBY.

"Saya awalnya tidak ikut konvensi tapi terus didorong oleh Pak SBY agar ikut. Yogyakarta merupakan kota atau daerah yang keenam yang telah saya kunjungi," tutur Dahlan.

Dahlan merasa aneh ketika Presiden SBY mengangkatnya untuk menjadi dirut PLN. Sebab dirinya bukan seorang insinyur listrik dan tidak tahu menahu soal listrik, melainkan hanya lulusan pesantren. Dahlan mengaku pernah mencoba menolak permintaan SBY dengan beberapa alasan.

"Saya menawar tidak mau jadi dirut selama 5 tahun, tapi 3 tahun. Saya setelah sakit itu tidak ingin jadi apa-apa," katanya.

Namun belum sampai 3 tahun menjabat dirut PLN, SBY justru mengangkatnya menjadi menteri BUMN. Saat menjadi menteri itu, dia merasa bersekolah lagi mengenai banyak hal.
"Tidak hanya listrik saja tapi energi lain, seperti gas, geothermal. Bahkan sekolah mengenai infrastruktur," katanya.

Soal infrastruktur seperti jalan tol, Dahlan bercerita ketika Surabaya berencana membangun jalan tol sepanjang 12 km membutuhkan waktu 12 tahun. Namun saat dirinya membangun jalan tol di Bali sepanjang 12 km dapat diselesaikan selama 12 bulan.

"Saat ini saya betul-betul disekolahkan oleh Pak SBY untuk memahami banyak hal," katanya.

Dia kemudian menceritakan asal muasalnya ikut serta dalam konvensi PD. Pada awalnya dia tidak akan daftar kalau tidak diminta SBY. Pasalnya, Dahlan merasa tidak percaya diri tiba-tiba harus mendaftarkan diri.

"Tiga hari sebelum pendaftaran ditutup, saya belum mendaftar dan masih pikir-pikir. Kurang dua hari saya juga belum mendaftar dan baru satu hari sebelum pendaftaran terakhir kemudian mendaftar. Saya yakin, beliau tentu tidak hanya merestui satu orang saja," katanya.

Dahlan kemudian memilih buat 'kolam' sendiri, sebab di kolam Demokrat sudah ada tiga ikan, yaitu Simyo Harry Sarundayang, Hayono Isman dan Marzuki Ali.

"Saya memutuskan membikin kolam sendiri, toh nantinya akan menyatu. Saya tidak mau terjun di kolam itu, nanti akan butek," katanya.

Pemikiran tersebut menurut dia juga sudah diungkapkan kepada SBY di Cikeas. Beliau juga mengatakan tidak ada masalah dan telah ditegaskan dalam pertemuan dengan seluruh pengurus PD se-Indonesia saat pertemuan di Sentul.

"Sekarang ini sudah tidak ada perbedaan lagi. Sekarang sudah dimulai. Saya sudah mengunjungi daerah-daerah. Kepemimpinan SBY dan demokrat masih dipercaya," pungkas dia.

Sumber : news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar