Senin, 30 Desember 2013

Sering minum air dingin dapat sebabkan diabetes

Penggemar minuman dingin sebaiknya berhati-hati agar tak terlalu banyak mengonsumsi minuman es. Pasalnya, sebuah penelitian mengaitkan antara minuman dingin dengan kemungkinan terkena penyakit diabetes dan obesitas.

Bagaimana bisa? Peneliti berpendapat bahwa hal ini berkaitan dengan indera pengecap dan sensor yang berfungsi untuk merasakan rasa manis. Penelitian terbaru menemukan bahwa minuman dingin akan melemahkan sensor manis pada tubuh, seperti dilansir oleh Daily Mail (28/12).

Hasilnya, seseorang akan lebih mudah mengonsumsi makanan manis tanpa mengetahui berapa banyak gula dan pemanis yang mereka konsumsi. Ketika sensor rasa manis telah berkurang, seseorang juga lebih mudah memilih makanan yang manis dibandingkan dengan makanan yang tidak manis.

Hasil ini didapatkan peneliti dari University of Arkansas setelah melakukan pengamatan pada partisipan. Partisipan diminta untuk meminum air yang memiliki temperatur berbeda. Mereka diminta berkumur dengan air tersebut beberapa saat, sebelum mencoba makanan seperti cokelat manis dan keju cheddar.

Hasilnya, orang yang berkumur dengan air dingin memiliki penurunan sensitivitas pada rasa manis. Dari sini peneliti mengetahui bahwa air dingin bisa mempengaruhi cara seseorang merasakan makanan dan menurunkan sensitivitas indera pengecap.

"Terlalu sering mengonsumsi minuman es dan soda bisa menurunkan sensitivitas seseorang terhadap makanan manis. Ini membuat mereka lebih banyak mengonsumsi makanan manis," ungkap peneliti.

Apabila ini terus dilakukan, maka seseorang tak akan sadar berapa banyak gula yang mereka konsumsi dan berujung pada munculnya penyakit diabetes. Tak hanya diabetes, kebiasaan makan makanan manis yang berlebihan akibat kurang sensitifnya indra pengecap juga bisa memicu obesitas.

Jika Anda termasuk orang yang sering mengonsumsi minuman dingin, sebaiknya berhati-hatilah. Jangan terlalu banyak mengonsumsinya, terutama sebelum Anda mencoba makanan yang manis-manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar