Senin, 16 Desember 2013

Selo, mobil listrik yang diproduksi oleh Dahlan Iskan

Setelah sebelumnya "Tucuxi", mobil listrik yang dibuat oleh Dahlan Iskan kandas, menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) rupanya rupanya masih penasaran dengan proyek mobil listrik. Setelah gagal uji coba mobil listrik Tucuxi, Dahlan akan membuat satu mobil listrik lagi.
"Namanya Selo. Ini bukan selow (lambat) karena artinya selo adalah batu (dalam bahasa Jawa). Ini akan mirip dengan Tucuxi karena berjenis sport," kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan BUMN di kantor PLN .

Mobil listrik ini akan sedikit berbeda dengan mobil listrik Tucuxi besutan Danet Suryatama. Di mobil listrik sport terbaru ini tidak akan memakai gearbox seperti Tucuxi. Walaupun sebenarnya memakai atau tidak memakai gearbox, Dahlan mengaku akan sangat tergantung ilmuwan pencipta mobil listrik tersebut.
"Menurut teori, gearbox itu tidak perlu karena konsumsi energi akan bertambah. Padahal mobil listrik itu harus hemat energi. Ini juga betul. Tapi masing-masing prinsip dari ilmuwan memang harus dihormati," tambahnya.
Soal harga, Dahlan mengaku harga mobil listrik ini akan lebih murah dibanding Tucuxi. Bila Tucuxi seharga Rp 3 miliar, maka Selo ini akan berharga Rp 1,5 miliar.
Nantinya Dahlan juga tidak akan memakai pelat mobil D19 dan berjanji akan melakukan uji sertifikasi secara penuh baik dari Kementerian Perhubungan atau kementerian terkait soal perizinannya. "Soal biaya itu tidak penting, yang penting mobilnya jadi," tambahnya.
Mobil ini dirancang oleh Ricky Elson, salah satu putra petir yang selalu mengembangkan mobil listrik. Ricky juga menjadi salah satu tim yang mengutak-atik mobil listrik Tucuxi sebelum Dahlan mengendarainya ke Magetan beberapa waktu lalu. Namun naas, mobil Tucuxi menabrak tebing karena rem mengalami masalah. Nantinya, mobil listrik Selo ini akan dipamerkan di ajang KTT Asean di Bali Oktober nanti.
Terkait proyek Tucuxi, Dahlan mengaku hingga kini belum berkomunikasi lagi dengan pembuatnya, Danet Suryatama. Namun Dahlan menyerahkan kelanjutan proyek Tucuxi sepenuhnya kepada Danet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar